☆★ MAAF tampilan blog amburadul, ENTRI HANYA TAMPIL SEDIKIT BLOG LAGI ERORR :( UNTUK MELIHAT ENTRI/ARTIKEL LAINNYA SILAHKAN LIHAT DI BLOG ARCHIVE (bawah kanan) :( ☆★

Monday, February 28, 2011

REVOLUSI PSSI HARGA MATI!!


Dibawah Pimpinan Nurdin Halid selama dua dekade sejak tahun 2004 , PSSI tak ada prestasi yang dapat membanggakan untuk persepakbolaan Indonesia, baik di kancah Asia maupun di kancah dunia Internasional. Selama ditukangi Nurdin Halid, PSSI tidak mengalami kemajuan yang signifikan, bahkan kompetisi di Indonesia sering di warnai dengan penyuapan, pengaturan skor, korupsi, tidak fair, hingga adu jotos & kerusuhan di dalam pertandingan sudah menjadi hal yang lumrah di kompetisi sepak bola Indonesia.Sejak tahun 2004 lalu, Nurdin Halid akrab dengan masalah hukum, & keluar masuk penjara.

Pada 16 Juli 2004, Nurdin yang juga menjabat sebagai ketua umum Dekopin periode 2004-2009 ini ditahan sebagai tersangka kasus penyelundupan gula impor ilegal 73 ribu ton. Nurdin kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng (KDI).

Nurdin juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005.

Menjadi terpidana  dalam kasus korupsi dana pendistribusian minyak goreng Bulog Rp 169,71 miliar tahun 2007 dan telah divonis 2 tahun penjara. Meski dibalik jeruji besi Nurdin tetap bersikukuh untuk mengendalikan PSSI, Tak ada ketua umum asosiasi sepak bola di manapun di kolong langit ini yang pernah memimpin dari penjara, kecuali Nurdin. Padahal jika berdasarkan statuta FIFA bahwa terpidana tidak boleh menjabat sebagai ketua PSSI. Hal ini tersirat dalam statuta FIFA Pasal 32 ayat 4 yang berbunyi, 'The members of the Executive Committee... must not have been previously found guilty of a criminal offence.' Artinya, anggota komite eksekutif tidak boleh pernah dinyatakan bersalah atas tindakan criminal.

Pada deklarasi calon gubernur Sulawesi Tenggara dari Partai Golkar, Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2010 adalah karya Partai Golkar. Hal ini bertentangan dengan Statuta FIFA yang melarang keras politisasi sepak bola. Pernyataan tersebut dikecam oleh beberapa pihak, termasuk Sekretaris PSSI dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.

Nurdin adalah pemimpin yang arogan, tidak mau dikritik & tidak mau mendengar aspirasi masyarakat. Padahal Kegagalan demi kegagalan & minimya prestasi selalu menghantui persepakbolaan Indonesia sejak dipimpin oleh Nurdin.Meski dihujat, didemo, ditolak & dibenci seluruh masyarakat Indonesia bahkan FIFA pun sampai turun tangan, tetapi Nurdin tetap kukuh dengan bangganya tidak mau mundur.

Nurdin memang beda dan istimewa(kata lain untuk aneh) Kriteria dan etika yang dianutnya mungkin tak sama sehingga apa yang dikatakan orang gagal dianggapnya berhasil, apa yang dikatakan orang mundur dianggapnya maju, apa yang dikatakan orang turun dianggapnya naik.

Anehnya Nurdin bersikap seolah-olah medali emas dan trofi juara ada di tangannya. Ia merasa semua telah dilakukannya dengan baik dan memberikan hasil yang baik. Sehingga ia malah merasa aneh kalau ada yang memintanya mundur.

10 DOSA NURDIN HALID DALAM DUNIA SEPAK BOLA


1. Menggunakan politik uang saat bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob Nuwawea.

2. Mengubah format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persijap Jepara, Petrokimia Putra Gresik, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Deltras Sidoarjo.

3. Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan bertarung di Pilkada.

4. Jebloknya prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni tahun 2003, 2007, dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs Agusman Effendi (karena Nurdindi penjara). Terakhir 2010 mengajak timnas pelesiran politik sehingga tak bisa konsentrasi dalam final piala AFF 2010.

5. Membohongi FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.

6. Tak jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan setiap tahunnya.

7. Banyak terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi PSSI lainnya seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.

8. Tak punya kekuatan untuk melobi pihak kepolisian sehingga sejumlah pertandingan sering tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.

9. Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.

10. Terlalu banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.


Betapa buruk pun kinerjanya, Nurdin dan jajaran PSSI yang dipimpinnya tampak jelas bertekad sangat kuat dan bulat untuk tidak perlu malu dan mundur.. Terbukti dengan komite PSSI yang tetap meloloskan Nirwan Bakrie & Nurdin Halid meski mantan Napi sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2014 & tidak memperdulikan statuta FIFA, anehnya lagi hasil verifikasi komite PSSI tidak meloloskan Arifin Panigoro & George Toisutta tanpa alasan yang jelas. Ini indikasi bahwa Nurdin & para kroninya ingin tetap menguasai PSSI selama mungkin & menghalangi pihak lain untuk memimpin PSSI.

Demo besar-besaran menentang kepemimpinan Nurdin serta desakan agar Nurdin mundur dari pencalonan bursa ketua umum PSSI & Revolusi PSSI terjadi di berbagai tempat di Indonesia


~ Di Jakarta, Suporter-suporter Indonesia The Jak, Aremania, Viking, Bonek, Boromania, Pasoepati, Slemania, Snex,  Paserbumi, Persikmania & berbagai suporter lainnya, melupakan segelintir masalah permusuhan untuk bersatu & berdemo didepan kantor PSSI menginginkan Revolusi, mereka bertekad tidak akan kembali ke kota asalnya & tetap berdemo di Jakarta sebelum terjadi Revolusi PSSI. Mereka membawa keranda mayat bertuliskan PSSI & nisan buatan yang bertuliskan "Innalillahi Telah Meninggal Dunia PSSI. Lahir 19 April 1930 Wafat 23 Februari 2011" dengan foto Nurdin Halid di nisan tersebut. Tulisan ini melambangkan telah matinya sepakbola Indonesia sejak dipimpin oleh Nurdin Halid selama sembilan tahun belakangan dan tanggal 23 Februari adalah hari akhir PSSI rezim Nurdin Halid.



~ Di Solo, Pencinta sepakbola di Solo menggelar unjuk rasa menolak dan mengecam Nurdin Halid yang mencalonkan kembali menjadi ketua umum PSSI. Para demonstran menyeret patung Nurdin dengan becak. Sebelumnya mereka gagal melakukan aksi nekat menyeret patung Nurdin dengan kereta api.

~ Di Surabaya, mendeklarasikan kepengurusan PSSI tandingan dengan mengubah Kantor PSSI Jatim menjadi Sekretariat PSSI Tandingan Jawa Timur. Selain itu, massa juga beramai-ramai mendaftar sebagai anggota aktif PSSI Tandingan.

~ Di Bojonegoro, ratusan suporter Persibo atau Boromania turun ke jalan melakukan aksi sambil berorasi, dengan membawa sejumlah spanduk dan poster berisi kecaman dan hujatan terhadap Nurdin.



~ Di Bandung, suporter bobotoh Persib Bandungmenggelar aksi di depan kandang monyet Kebun Binatang Bandung untuk menyindir Nurdin Halid & menempel spanduk “kantor PSSI” di kandang monyet.


~ Di Semarang,  Pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Bola dan Gerakan Pemuda Nusantara menginjak-injak gambar Ketua Umum PSSI itu. Tak hanya itu, massa juga meluapkan protesnya dengan menyegel Kantor Pengurus Daerah PSSI Jawa Tengah.

~ Di  Padang, aksi penolakan Suporter dilakukan dengan menginjak-injak poster Nurdin.

~ Di Aceh, Suporter berunjuk rasa di Simpang Lima, Banda Aceh.


~ Di Malang, Seluruh pecinta bola se-malang melakukan demo & orasi dengan membawa spanduk dan poster berisi kecaman dan hujatan terhadap Nurdin.




~ Di Medan, Massa yang tergabung dalam Smeck Hooligans melakukan unjuk ras di beberapa lokasi seperti di Bundaran Majestik, Kantor PSSI Sumut dan KONI Medan dengan membawa berbagai atribut seperti keranda yang bertuliskan “Nurdin Go To Hell”.

~ Di Pontianak, PSSI Pontianak melakukan unjuk rasa di Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak.

~Papua, Massa brunjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Papua di Kota Jayapura.
Selain di kota-kota tersebut, demo menuntun Revolusi PSSI juga terjadi di mana-mana di Indonesia.

Padahal seluruh Indonesia telah memintanya untuk mundur, namun  Nurdin tetap menolak untuk turun dari jabatannya, dia mengatakan bahwa yang sedang berdemo adalah orang-orang bayaran (memang gila bener si Nurdin gak mau turun juga, takut g bs koruPSSI lg).

Pecinta sepakbola Indonesia yang tergabung dalam Save Our Soccer (SOS) meminta pemerintah mengambil alih PSSI. Menurut SOS, pemerintah dengan diwakili Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga berhak mengambil alih PSSI yang berada dalam keadaan darurat.

Apung Widadi, koordinator SOS, menjelaskan bahwa PSSI saat ini terkena banyak dugaan kasus suap, kasus judi dan politisasi PSSI. Apung mengungkapkan bahwa dugaan suap di final Piala AFF dan isu politisasi PSSI adalah hal-hal yang mengindikasikan PSSI sudah berada di titik nadir.

Apung sebagai koordinator SOS megeluarkan tujuh alasan mengapa pemerintah harus mengambil alih PSSI, berikut alasannya:

1. PSSI dibiayai oleh APBN yang tidak lain adalah uang rakyat sehingga dalam proses kegiatanya harus sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat. Bukan keinginan sekelompok atau segolongan orang. Posisi tuntutan dan harapan masyarakat saat ini adalah ambil alih PSSI

2. PSSI telah gagal dalam membangun sepakbola Indonesia yang lebih berprestasi. Dalam tujuh tahun kepemimpinan Nurdin Halid (NH) di PSSI, sepakbola Indonesia belum pernah juara dalam level regional maupun internasional. Liga sepakbola Indonesia juga tidak lepas dari praktek suap dan persaingan beberapa kelompok kepentingan, bukan murni untuk sepakbola yang fair play.

3. Adanya dugaan korupsi di PSSI. Hal ini terlihat dari pengelolaan keuangan baik tiket AFF ataupun dana dari APBN yang tidak transparan dan akuntable. Selain itu juga Ketua Umum PSSI pernah menjadi terpidana kasus korupsi dan sekarang tersangkut dua kasus yang masih dalam pemeriksaan KPK dan Kejaksaan terkait dugaan kasus korupsi cek pelawat dan korupsi APBD di Samarinda.

4. PSSI telah dipolitisasi. Hal ini terkait dengan adanya beberapa pengurus PSSI yang menggunakan sepakbola Indonesia untuk kepentingan partai politik saat piala AFF berlangsung.

5. PSSI telah berupaya mengambil alih fungsi pemerintah. Diantaranya rencana mendeportasi pemain, pelatih dan wasit asing yang merumput untuk Liga Primer Indonesia. Hal ini melangkahi fungsi-fungsi negara diantaranya bagian imigrasi dan diduga juga melanggar HAM.

6. PSSI tidak demokratis dan cenderung Oligharki. Hal ini terlihat dari adanya rekayasa dalam pemilihan ketua PSSI dan usaha untuk mempertahankan rezim NH selama 8 tahun. Kesetaraan dan partisipasi masyarakat dalam membangun sepakbola Indonesia ditutup rapat dan cenderung dibatasi.

7. PSSI merekayasa statuta dan bertentangan dengan FIFA. Beberapa statut FIFA dengan sengaja direkayasa untuk kepentingan NH dalam pencalonan diri dan melanggengkan rezim. Diantaranya terkait dengan syarat bahwa mantan narapidana tidak boleh menjadi ketua umum induk organisasi sepakbola Indonesia.

Revolusi PSSI adalah harga mati yang tudak bis ditawar lagi untuk memperbaiki persepak bolaan Indonesia yang semakin lama semakin buruk. REVOLUSI PSSI!!!!!!

GEGAP GEMPITA TIMNAS, ALASAN YANG MEMBUAT TIMNAS TAMPIL "BEDA"

Gegap gempita Piala AFF 2010 telah usai, yang menempatkan Timnas Indonesia sebagai runner up. Penampilan  Timnas Indonesia terlihat “Beda” hingga membuat  antusiasme dari suporter  yang  luar biasa, seluruh suportet bertumpah ruah memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno meninggalkan permusuhan, perselisihan, & perbedaan untuk mendukung satu nama yaitu Indonesia!!!



INILAH ALASAN YANG MEMBUAT TIMNAS TAMPIL “BEDA” 


1. NAMA BESAR TAK JADI JAMINAN

Salah satu kelemahan timnas Indonesia di masa lalu, adalah dalam hal pemilihan pemain. Pemain timnas seolah-olah ‘itu-itu saja’ dan tidak memperhatikan performa permainan sebagai acuan utama pemilihan skuad. Hal ini berdampak tidak sehat karena menimbulkan anggapan bahwa posisi di timnas hanya dimiliki pemain-pemain tertentu yang memiliki nama besar.

Dalam masa kepelatihan Alfred Riedl (pelatih Timnas), hal ini berubah total. Pemilihan pemain lebih fair dan siapapun mendapat kesempatan untuk bisa membela merah putih. Para pemain pun berlomba-lomba untuk unjuk kemampuan dan ini adalah hal yang positif bagi timnas.

Jangan heran jika di piala AFF ini nama-nama besar seperti Charis Yulianto, Ponaryo Astaman, dan Ismed Sofyan harus rela posisinya sebagai ‘langganan’ timnas harus diganti pemain lain yang memang lebih siap. Ikon timnas seperti Bambang Pamungkas, walaupun tetap masuk tim, pun harus rela hanya duduk di bangku cadangan.

2. PERCAYA PEMAIN MUDA


Suatu hal yang jarang terjadi di timnas Indonesia, yakni adanya wajah-wajah muda yang mengisi posisi di timnas Indonesia. 
Di masa lalu, pemain dibiarkan mencari pengalaman di klub sampai ia benar-benar matang dan baru bisa dipercaya mengisi posisi di timnas Indonesia ketika usia nya di puncak karier.

Riedl mengubah paradigma ini dan memberikan kepercayaan kepada pemain muda yang memang berkualitas dan pantas mengenakan kostum timnas. Ia membiarkan pemain-pemain muda ini mencari pengalaman justru di level timnas. Hal ini akan berdampak bagi masa depan sepakbola Indonesia karena jika ini dipertahankan, proses regenerasi pemain Indonesia di masa yang akan datang tidak akan menemui hambatan berarti.

Di piala AFF kali ini, tentu menyenangkan melihat pemain-pemain muda bertalenta tinggi sepeti Oktovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Irfan Bachdim, Yongki Aribowo dan banyak lagi mendapat kesempatan untuk berkembang di timnas.

3. DISIPLIN & TANPA KOMPROMI

Hal satu ini kurang dimiliki pelatih-pelatih terdahulu timnas Indonesia. Pelatih kadang tunduk pada pemain nya sendiri sehingga pemain bertindak seenaknya.
Disini Riedl membuat satu keputusan penting yakni mencoret nama‘’Bintang”Boaz Salossa , yang indisipliner dalam latihan, tak peduli meskipun Boaz adalah pemain besar. 

Riedl tidak ingin di dalam tim terdapat kecemburuan terhadap pemain lain yang bertindak tidak disiplin. Ini point bagus yang harus bisa dipertahankan pelatih-pelatih timnas selanjutnya.

 4. PEMAHAMAN SEPAK BOLA ASEAN YANG BAIK

Alfred Riedl sebelum melatih Indonesia telah lama berkecimpung melatih tim-tim di ASEAN seperti Vietnam dan Laos. Prestasinya pun cemerlang dengan membawa Vietnam ke perempatfinal piala Asia 2007 dan Laos ke semifinal SEA GAMES 2009. 

Keduanya merupakan pencapaian pertama kalinya bagi negara tersebut. Pengetahuannya tentang sepakbola ASEAN pastinya sudah sangat baik dan ini sangat membantu dalam merancang taktik timnas melawan lawan-lawan di ASEAN, dia juga pernah melatih timnas Austria.
Alfred Riedl ketika menjadi pemain berposisi sebagai striker pernah memperkuat Standard Liege & Timnas Austria

5. PENGARUH PEMAIN KETURUNAN &  NATURALISASI


Pasukan Alfred Riedl kini ada  muka baru, Hadirnya Irfan Haarys Bachdim dan Cristian Gonzales membuat permainan Timnas Indonesia lebih berwarna & lebih baik. Irfan Bachdim adalah pemain keturunan Indonesia-Belanda & Bukan Naturalisasi, Ayahnya yang asli Lawang(Malang) & Ibunya orang Belanda.

Pemain Persema Malang, pernah satu tim dengan bomber Liverpool Ryan Babel juga pemain Timnas Belanda Van Der Wiel ketika di Ajax Amsterdam dan kenyang pengalaman bermain sepakbola di Belanda sempat bermain di FC Utrecht.

Permainan Irfan Bachdim , bahkan sempat membuat fenomena tersendiri di media & di kalangan remaja perempuan menjadi tren tersendiri. di Twitter, nama pemain Irfan Bachdim sempat menjadi Trending Topic yang dibicarakan oleh orang-orang seantero Indonesia bahkan dunia.

Dalam Twitter Irfan Bachdim, per tanggal 15/12 Twitter Irfan yang mempunyai Followers 204.692 mengalahkan pemain Bintang Dunia seperti Xabi Alonso(Real Madrid/Spain) & Ryan Babel(Liverpool/Netherland) yang ”Cuma” 184.884 & 107,439 Followers.

Begitu juga dengan Cristian Gonzales mendapatkan paspor Indonesia setelah delapan tahun bermukim di Indonesia. Pria asal Uruguay ini juga mampu menunjukkan prestasi dengan menjadi pencetak gol terbanyak selama 7 kali di pentas Liga Indonesia.

Sempat diragukan kemampuannya oleh sebab umur yang sudah terlampau tua , kini menjawabnya dengan gol-gol yang ia buat ke gawang lawan Timnas Indonesia.

Nama Cristian Gonzales kini mencatatkan dirinya kedalam sejarah persepakbolaan Indonesia sebagai pemain Naturalisasi pertama PSSI. Pengorbanan pemain yang lahir di Montevideo, Uruguay ini tak kalah luar biasa dengan Irfan Bachdim, bahkan El Loco harus rela tidak pulang kampung selama 6 tahun berturut-turut, hal ini dilakukan semata-mata karena kecintaanya pada Indonesia.

Friday, February 18, 2011

MAJALAH CANDRA 1 : KISAH PEMAIN SEPAK BOLA DUNIA YANG BERAGAMA ISLAM

Artikel ini adalah postingan pertama saya,untuk mengisi rubrik sport di majalah candra, majalah sekolah saya, saya berpikir alangkah cocoknya jika saya membahas tentang hal ini karena pada waktu itu adalah bulan Ramadhan.

Bismillah, Alhamdulillah, akhirnya kita kembali memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Saya mengucapkan selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi sobat SMANESA yang beragama Islam.
Memasuki bulan Ramadhan 1431 H ini, Topik rubrik sport kali ini berhubungan dengan Islam yaitu Pemain Sepak Bola yang Beragama Islam (Muslim). Di tengah hiruk-pikuk dunia sepakbola Eropa yang didominasi kaum nonmuslim, ternyata banyak juga pemain sepak bola yang memeluk agama Islam yang taat beribadah.
Berikut adalah beberapa cerita tentang pemain sepak bola dunia yang beragama Islam :


1.    Franck Ribery nama Islamnya ”Bilal Yusuf Mohammed” (Bayern Munchen/France) 

Ribery memeluk  Islam setelah bermain di club Turkey Galatasaray & menikah dengan Muslimah keturunan maroko bernama Wahiba Belhami.
Ribery diketahui sebagai muslim yang taat & secara teratur beribah di Masjid selatan marseile''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,ujar Ribery

Keimanan dan kepribadian Ribery sebagai seorang Muslim tampaknya tak perlu diragukan. Di tengah padatnya jadwal pertandingan, bapak dua anak ini tak pernah lupa dengan kewajibannya sebagai Muslim. Ia senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Baginya, shalat merupakan tiang agama yang harus ditegakkan.




2.    Frederic Kanoute (Sevilla/Mali)

Sempat menolak memakai kostum klub yang disponsori rumah judi bahkan hingga ditutupi. Belakangan setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritualnya dia melunak. Karena sponsor klubnya menjanjikan bahwa sebagian keuntungan digunakan untuk sosial.

"Puasa Ramadan membuatku menjadi semakin kuat," ujar Frederic Kanoute.Memang tidak mudah bagi pesepak bola Muslim berpuasa saat musim panas di Eropa sedang panas-panasnya. Suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius. Siang hari jauh lebih panjang dibandingkan malam hari. Matahari bersinar selama 13 jam sejak pukul 6.30 pagi hingga delapan malam.

Namun puasa Ramadan adalah soal keyakinan. ''Saya berusaha menghormati keyakinanku dan menjalankan ibadah sebisa mungkin,'' ujar Kanoute. ''Terkadang memang sangat sulit melakukan puasa Ramadan ketika cuaca di Selatan Spanyol sangat panas sekali. Tetapi saya mampu melakukannya. Alhamdulillah.''Selebrasi kanoute menunjukkan dukungan kepada Palestina, tapi akhirnya kanoute didenda oleh federasi sepakbola spanyol   (RFEF) sebesar 3000 euro(sekitar Rp.44,5 juta).

Kanoute dinyatakan melanggar aturan RFEF pasal 120. Pasal itu menyatakan, setiap pemain dilarang memanfaatkan pertandinga untuk kampanye politik atau agama.Dalam kondisi apapun, Kanoute tetap menjalankan kewajibannya untuk shalat. Tak jarang kanoute sholat di ruang ganti tim & disaksikan oleh teman-temannya.

Kanoute dikenal sebagai muslim yang taat, dia pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli"Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol 

3.       Kolo Habib Toure dan Gnégnéri Yaya Touré (Manchester City/ Côte d’Ivoire)

Keluarga Touré membela timnas Pantai Gading. Ketika masih membela Arsenal, Kolo Habib Touré tidak lupa mengajarkan anak-anak mengaji di sebuah masjid kota London, meskipun sekarang telah pindah ke Manchester City, toure tetap tidak melupakan anak-anak asuhnya, dengan mengendarai mobil, ia tetap meluangkan waktu membagi ilmunya mengajarkan membawa Al Qur’an.  Sama seperti Kolo Touré, Yaya juga pandai mengaji, dan seringkali mengirimkan donasinya untuk anak-anak miskin di Pantai Gading, negara dia berasal.

Yaya Toure menjadi bintang Manchester City saat mencetak dua gol ke gawang Newcastle United. Tapi dalam pesta perayaan, ia menolak menerima sebotol besar champagne saat pesta kemenangan di ruang ganti. "Maaf! Saya tidak minum alkohol. Saya Muslim," ujar Yaya Toure seraya menyerahkan botol besar champagne ke Joleon Lescott, rekannya.

Saat masih di Barcelona, Yaya Toure adalah imam bagi dua rekannya; Eric Abidal dan Seydou Keita. Ketiganya selalu menyampatkan diri shalat berjamaah, dan Toure dianggap memiliki pengetahuan keagamaan yang lebih dibanding Abidal dan Keita.

Ketika Yaya Toure memutuskan pindah ke Manchester City, Abidal dan Keyta menjadi orang yang paling kehilangan. Dalam salah satu kesempatan wawancara dengan salah satu radio, Abidal sempat mengatakan. "Kami kehilangan imam."





4.       Sulleyman Ali “Sulley” Muntari (Inter Milan/Ghana)

Sulley Muntari merupakan muslim yang taat,dia tetap menjalankan puasa saat kompetisi seria-A berlangsung. Ada yang beda dalam selebrasi setelah dia mencetak gol ke gawang, Sulley Muntari segera sujud sebagai wujud rasa syukur; hal ini membuat banyak muslim Italia memujinya. Begitu juga ketika dia melakukan selebrasi dengan membuat huruf “C” di jarinya. Ada yang mengatakan itu inisial pacarnya, ada juga yang menyebutnya sebagai simbol bulan sabit yang identik dengan Islam.

Saat masih melatih Inter Milan, Jose Mourinho(sekarang Real Madrid) pernah melontarkan kritik kepada penampilan Muntari dan juga bulan Ramadan, “Mungkin dengan cuaca sepanas ini, tidak cocok untuk Sulley Muntari melakukan ibadah puasa Ramadan, dan Ramadan tiba di saat yang kurang tepat bagi pemain untuk bertanding.” Sontak Mourinho mendapat kritik pedas dari Asosiasi Muslim Italia bahkan di Indonesia juga.



5.    Mesut Ozil (Real Madrid/German)

Mesut Ozil. Mesut Ozil  lebih terlihat seperti orang Arab ketimbang Jerman. Ya, memang Ozil adalah pemain Real Madrid keturunan Turki. Dari kecil, Ozil dididik orangtuanya sebagai muslim.
Namun dalam hal berpuasa, khususnya di Bulan Ramadhan, Ozil jarang sekali menuaikannya, tapi dia menggantikannya dengan zakat.

 “Waktu remaja saya pernah mencoba berpuasa saat sering berolahraga, tapi ternyata nggak kuat. Saya sering lelah dan pusing,” kata pemain kelahiran 15 Oktober 1988 ini. Meskipun Ramadan jarang berpuasa, Ozil tak pernah lupa berdoa sesuai ajaran Islam jika akan memasuki lapangan. Di sela waktu luangnya, dia pun selalu belajar Al-Qur’an dan ilmu agama Islam.




6.    Sami Khedira (Real Madrid /German)

Sami Khedira. Dia adalah pemain keturunan Tunisia. Sebagai pemain tengah di tim nasional dan Real Madrid, Khedira dikenal sebagai pemain santun. Pemain berambut gondrong kelahiran 4 April 1987 ini beragama Islam sejak lahir karena orangtuanya berbangsa Tunisia yang mayoritas penduduknya muslim. Kalau Ramadhan tiba, Khedira selalu berusaha untuk tetap berpuasa selama menjalani kompetisi Budensliga di Jerman.

Sebagai pemain muslim di tim sepakbola, Khedira bisa menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Dia tidak merasa canggung di tengah para pemain yang rata-rata nonmuslim. Bahkan di tim nasional, dia percaya diri bisa menggantikan peran Michael Ballack sebagai gelandang andalan. “Dia pemain potensial dan telah diberi tangguh jawab penuh oleh Stuttgart. Dia juga memperlihatkan diri sebagai pemain dewasa,” ujar pelatih Jerman Joachim low. 



7.    Serdar Tasci(Vfb Stuttgart/German)

Dia sama seperti Mesut Oezil. Dia adalah pemain nasional Jerman keturunan Turki. Pemain belakang dari klub Stuttgart ini dikenal sebagai muslim ketika 7 juta lebih pemirsa di Stuttgart menyaksikan dia berdoa di pinggir lapangan seperti muslim pada umumnya.

Tak jarang pula, dia selalu bersujud kalau klubnya mendapat kemenangan. “Aku berdoa karena ingin tetap sehat dalam bermain dan timku bisa menghadapi tantangan dengan sukses,” kata Tasci.

Dalam soal puasa, Tasci mengaku beberapa kali absen karena padatnya pertandingan. Tapi dia tahu hukumnya kalau puasanya bisa diganti dengan yang lain. “Aku bisa mengganti puasaku pada hari-hari libur dari pertandingan. Keluargaku sudah mengerti akan hal ini.” Ujar Tasci 

8.    Khalid Boulahrouz(Vfb Stuttgart/Belanda)

Dalam sebuah wawancara ia mengatakan, “Saya berusaha sebisa mungkin untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang Islam. Saya salat lima waktu setiap hari dan saya mengaji Al Quran. Saya belajar bahasa Arab, jadi saya bisa memahami lebih baik.”

“Mengaji Alquran, memberi saya kedamaian dan membuang stres yang ada. Saya berusaha untuk menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran sangat penting di situasi yang sulit, saya harus bisa mengatasinya. Kesabaran banyak manfaatnya.” 




9.    Éric  Sylvain Abidal “Bilal” (Barcelona/France)

Kepada majalah Match yang terbit di Paris, Abidal mengatakan,. ” Agama keyakinanku justru memotivasiku untuk memberi yang terbaik bagi kepentingan tim, saya memeluk Islam dengan keyakinan penuh,” ujar ayah dua anak itu. 

Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. ”Pilihan memeluk agama Islam bukan karena faktor istriku, tapi sebuah hadiah yang tiba-tiba saja muncul. Itu benar-benar terjadi apa adanya. Mengalir begitu saja dan membuatku merasa bahagia,” ungkap Abidal. 




10.    Ibrahim Afellay(Barcelona/Belanda)

Ibrahim Afellay menjadi salah satu pemain Timnas Belanda. Permainannya telah matang bersama PSV Eindhoven, bahkan mendapatkan penghargaan Eredivisie sebagai pemain terbaik 2007/08. Ibrahim Afellay terpilih sebagai "Moslim van het jaar" atau Muslim Tauladan di belanda.

Kini setelah ditransfer oleh Barcelona Affelay kerap kali menjadi kunci permainan ketika Barca mengalami kebuntuhan & memiliki peran yang cukup penting bagi baulgrana.

11.    Mahamadou Diarra (AS Monaco/Mali)

Mahamadou Diarra adalah mantan pemain Real Madrid yang sekarang memperkuat AS Monaco & menghuni Timnas Mali . Dia selalu menjalankan ibadah puasa meskipun saat bertanding di tengah lapangan.
Real Madrid mengizinkan pemain muslimnya untuk tetap berpuasa di hari pertandingan. 

Manajemen juga mengatur jadwal latihan pemain muslimnya menjelang waktu buka puasa agar mereka tidak terlalu mengalami dehidrasi. 

Fans Los Merengues pun memahami betapa pentingnya arti puasa bagi para pemain muslim. ''Pelatih menghargai keputusanku untuk tetap berpuasa saat hari pertandingan,'' kata Mahamadou Diarra. ''Lagi pula, puasa Ramadan hanya selama sebulan. Saya masih punya sepuluh bulan lainnya untuk bermain cantik.'' 




12.    Nicolas Sebastien Anelka “Abdul Salam Bilal” (Shanghai Shenhua/France)

"Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi.Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam," tutur Anelka. dalam wawancara dengan majalah Arab, "Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya saat ini. Tapi, ini masalah pribadi dan itu mengapa saya tidak membicarakan hal itu selalu sering. Itu adalah sisi pribadi saya."

Anelka berusaha tetap menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya jadwal pertandingan, ."Sebetulnya puasa bukan suatu hal yang sulit untuk dijalankan. Saya pernah melakukannya beberapa kali. Namun, dalam beberapa kali Ramadhan saya mengalami dua atau tiga cedera. Sehingga, hal itu membuat saya tidak bisa berpuasa."

Ketika Chelsea masih dibesut Andres Villas Boas, sang pelatih menyuruh pemain yang sedang puasa untuk tetap berada di meja makan. Anelka dan pemain Muslim the Blues lainnya hanya bisa melihat rekan-rekannya makan dengan lahap. Meski begitu, dia tidak tergerak untuk membatalkan puasa. “Walau iri, saya tetap harus berpuasa,” tegas punggawa Timnas Prancis itu.

Dalam satu kesempatan lain, Anelka yang memeluk Islam pada 2004 itu mengatakan, Islam memberikannya kedamaian. ”Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam,” tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama Muslimnya.





13. Pappis Cisse (Newcaslte United/Timnas Senegal)
Penyerang yang sedang naik daun ini adalah seorang Muslim yang taat. Bersama koleganya Demba Ba, dan Hatem Ben Arfa, Cisse kerap melakukan selebrasi kemenangan dengan melakukan sujud syukur. Kabar baiknya, pelatih the Magpies, Alan Pardew mengaku berencana menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.



14. Thierry Henry (New York Red Bulls/ France)

Striker New York Red Bulls ini, seringkali melakukan sujud mencium lapangan seperti sujud syukur sebagai selebrasi usai mencetak gol ke jala lawan. Hal itu dilakukannya sebagai sebagai tanda syukur atas capaian membawa timnya meraih kemenangan atau prestasi. Dalam episode wawancaranya yang disiarkanAl Jazeerra, Henry menegaskan keislamannya. Mantan bomber Arsenal dan Timnas Prancis ini menyangkal kalau Islam terkait gerakan terorisme.


Hahahahayyy itu dia,,, tak hanya 14 pemain ini,, sebenarnya masih banyak lagi kisah ~kisah teladan Pemain Muslim, namun karena keterbatasan kuota halaman, hal tersebut tidak dapat ditampilkan,, okey sekian rubric Sport kali ini..
see u next edition… Thanks for reading :)



Baca Juga:

Sunday, February 13, 2011

ARTIKEL PERTAMA SAYA

Artikel ini adalah Artikel pertama saya, yang saya buat hanya dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit tanpa browsing, tanpa menggunakan media apapun kecuali sebuah ponsel & langsung saya tulis di ponsel tersebut. Saya salin ke dalam Microsoft Word kemudian saya kirim ke ONGISNADE.CO.ID (merupakan website sepak bola terbaik se-Asia Tenggara) yang dilanjutkan lewat TribunAremania.com & ditampilkan di web tersebut setelah melalui proses filter terlebih dahulu, selain itu juga diposting di blog-blog & media sosial lainnya. Waktu itu artikel telah di baca sekitar 5.284 kali dan di komentari sebanyak 53 komentar di TribunAremania.com





Banyak Kekurangan Tapi Banyak Prestasi

RANDOM POST

PASANG IKLAN