Posisi : Bek Kanan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 4 Agustus 1984
Ayah : Putra David Pono
Ibu : Sri Eliyani
Setelah 10 tahun merantau di negeri kincir angin, ternyata setelah kembali ke tanah kelahirannya, Agachi memilih berlabuh di Arema Indonesia sebagai tim lokal yang bakal dibelanya untuk pertama kali. Agachi juga salah satu pemain yang memperkuat tim belanda keturunan Indonesia pada pertandingan amal Indo-Holland beberapa bulan yang lalu.
Rigan Agachi, pemain asli Indonesia pada tahun 2001 lalu, mendapat panggilan untuk memperkuat tim junior PSV Eindhoven saat itu usianya baru 16 tahun.
Kini pemilik nama asli Muhamad Rigan Agachi ini sudah tumbuh menjadi pesepakbola profesional di Belanda.
Cerita Menarik :
Di awal kariernya di negeri keju orang tua, laki-laki kelahiran Jakarta 4 Agustus 1984 diberitakan sempat menjual rumah untuk mengongkosi biaya berangkat dan hidup di Belanda.
Pemain yang sempat bermain untuk klub lokal, Victoria Durmond diterpa gosip miring kalau dia mencuri sehingga ditendang dari PSV Eindhoven namun ada juga yang bilang Agachi dipulangkan karena izin visanya telah habis.
Selama bermain di PSV Eindhoven, Rigan selalu tampil sebagai pemain inti dalam beberapa pertandingan. Sebelumnya,
Rigan juga pernah memperkuat tim junior Belanda lainnya, Victoria Rooerndmond. Pemain yang berposisi bek kanan terakhir tercatat membela tim Divisi 1 Liga Belanda yaitu FC Geldrop.
Sepeninggal Zulkifli Syukur ke Persib Bandung, sosok pemain baru Arema yaitu Rigan Agachi diharapkan mampu menggantikan Zulkifli di bek kanan Arema Indonesia
Ditemui ONGISNADE saat di rumah pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, Rigan mengaku senang bisa bergabung dengan Arema.
Pemain asli Indonesia yang besar di Belanda ini menjelaskan jika keluarga sangat mendukungnya ketika akan meneruskan karier di Indonesia terutama di Arema.
“ Ayah saya langsung yang menyarankan untuk bermain di Arema. Istri saya yang orang Belanda juga mendukung saya berkarier disini ” ungkap Rigan yang pernah bermain di PSV Eindhoven junior ini.
Lebih lanjut, Rigan optimis dengan musim pertamanya di Indonesia dan Arema, serta ia akan memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan yang akan ia jalani. Menanggapi tentang persaingan memperebutkan posisi inti di lini belakang Arema,
“ kalau kita sudah berusaha maksimal, keputusan akan dikembalikan ke pelatih yang nanti akan memilih ” tuturnya.
Dari catatan yang ada, Rigan Agachi pernah memperkuat PSV Eindhoven junior selama 2 musim, FC Utrecht junior selama 1 tahun, Helmondsport (tim divisi utama belanda) dan terakhir memperkuat Geldrop AEK (tim divisi 1 Belanda).
“Saya ini kalau bermain keras dan ini cocok dengan Arema. Saya juga merasa nyaman berada di Kota Malang. Saya juga kagum dengan animo suporter Arema (Aremania) yang selalu total mendukung klubnya di setiap pertandingan,” ungkap Rigan.
Alasan pertama Pemain yang juga pernah dikontrak klub elite negeri kincir angin Belanda, yakni di klub PSV Eindhoven Yunior untuk gabung Arema adalah karena dia kagum terhadap dukungan Aremania kepada Arema kala bertanding yang begitu fantastis..
Alasan kedua karena dorongan orang tuanya, David Pono dan Sri Elyati.
"Terutama dorongan bapaknya (Davi Pono). Dan bapaknya itu, klub yang paling disukai adalah Arema Indonesia. Dari dorongan dari bapaknya itu, Rigan juga tertarik bermain di Arema. Kata bapaknya, cocok kalau bermain di Arema, karena permainan di Arema keras," kata Nunun Media Officer Arema.
Rigan sendiri, memang cocok kalau bermain keras. Dia juga sudah lama tertarik ingin bergabung di klub kesayangan Aremania ini..
Bahkan pengakuannya kepada awak media saat tanda tangan kontrak di rumah pendiri Arema, sudah banyak melihat permainan Arema melalui VCD pertandingan Arema.
#SINGO BARU!!
~~update~~
Singkatnya, Rigan Agachi awal musim lalu bergabung bersama Arema Indonesia yg berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) . Namun menginjak musim putaran kedua nama Rigan Agachi sudah tidak ada dalam daftar skuad singo edan, lantaran pemain kelahiran Jakarta tersebut sudah dicoret oleh manajemen Arema IPL...
