Bismillah, Alhamdulillah, akhirnya kita kembali memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Saya mengucapkan selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi sobat SMANESA yang beragama Islam.
Memasuki bulan Ramadhan 1431 H ini, Topik rubrik sport kali ini berhubungan dengan Islam yaitu Pemain Sepak Bola yang Beragama Islam (Muslim). Di tengah hiruk-pikuk dunia sepakbola Eropa yang didominasi kaum nonmuslim, ternyata banyak juga pemain sepak bola yang memeluk agama Islam yang taat beribadah.
Berikut adalah beberapa cerita tentang pemain sepak bola dunia yang beragama Islam :
1. Franck Ribery nama Islamnya ”Bilal Yusuf Mohammed” (Bayern Munchen/France)
Ribery memeluk Islam setelah bermain di club Turkey Galatasaray & menikah dengan Muslimah keturunan maroko bernama Wahiba Belhami.
Ribery diketahui sebagai muslim yang taat & secara teratur beribah di Masjid selatan marseile''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,ujar Ribery
Keimanan dan kepribadian Ribery sebagai seorang Muslim tampaknya tak perlu diragukan. Di tengah padatnya jadwal pertandingan, bapak dua anak ini tak pernah lupa dengan kewajibannya sebagai Muslim. Ia senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Baginya, shalat merupakan tiang agama yang harus ditegakkan.
2. Frederic Kanoute (Sevilla/Mali)
Sempat menolak memakai kostum klub yang disponsori rumah judi bahkan hingga ditutupi. Belakangan setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritualnya dia melunak. Karena sponsor klubnya menjanjikan bahwa sebagian keuntungan digunakan untuk sosial.
"Puasa Ramadan membuatku menjadi semakin kuat," ujar Frederic Kanoute.Memang tidak mudah bagi pesepak bola Muslim berpuasa saat musim panas di Eropa sedang panas-panasnya. Suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius. Siang hari jauh lebih panjang dibandingkan malam hari. Matahari bersinar selama 13 jam sejak pukul 6.30 pagi hingga delapan malam.
Namun puasa Ramadan adalah soal keyakinan. ''Saya berusaha menghormati keyakinanku dan menjalankan ibadah sebisa mungkin,'' ujar Kanoute. ''Terkadang memang sangat sulit melakukan puasa Ramadan ketika cuaca di Selatan Spanyol sangat panas sekali. Tetapi saya mampu melakukannya. Alhamdulillah.''Selebrasi kanoute menunjukkan dukungan kepada Palestina, tapi akhirnya kanoute didenda oleh federasi sepakbola spanyol (RFEF) sebesar 3000 euro(sekitar Rp.44,5 juta).
Kanoute dinyatakan melanggar aturan RFEF pasal 120. Pasal itu menyatakan, setiap pemain dilarang memanfaatkan pertandinga untuk kampanye politik atau agama.Dalam kondisi apapun, Kanoute tetap menjalankan kewajibannya untuk shalat. Tak jarang kanoute sholat di ruang ganti tim & disaksikan oleh teman-temannya.
Kanoute dikenal sebagai muslim yang taat, dia pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli"Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol
3. Kolo Habib Toure dan Gnégnéri Yaya Touré (Manchester City/ Côte d’Ivoire)
Keluarga Touré membela timnas Pantai Gading. Ketika masih membela Arsenal, Kolo Habib Touré tidak lupa mengajarkan anak-anak mengaji di sebuah masjid kota London, meskipun sekarang telah pindah ke Manchester City, toure tetap tidak melupakan anak-anak asuhnya, dengan mengendarai mobil, ia tetap meluangkan waktu membagi ilmunya mengajarkan membawa Al Qur’an. Sama seperti Kolo Touré, Yaya juga pandai mengaji, dan seringkali mengirimkan donasinya untuk anak-anak miskin di Pantai Gading, negara dia berasal.
Yaya Toure menjadi bintang Manchester City saat mencetak dua gol ke gawang Newcastle United. Tapi dalam pesta perayaan, ia menolak menerima sebotol besar champagne saat pesta kemenangan di ruang ganti. "Maaf! Saya tidak minum alkohol. Saya Muslim," ujar Yaya Toure seraya menyerahkan botol besar champagne ke Joleon Lescott, rekannya.
Saat masih di Barcelona, Yaya Toure adalah imam bagi dua rekannya; Eric Abidal dan Seydou Keita. Ketiganya selalu menyampatkan diri shalat berjamaah, dan Toure dianggap memiliki pengetahuan keagamaan yang lebih dibanding Abidal dan Keita.
Ketika Yaya Toure memutuskan pindah ke Manchester City, Abidal dan Keyta menjadi orang yang paling kehilangan. Dalam salah satu kesempatan wawancara dengan salah satu radio, Abidal sempat mengatakan. "Kami kehilangan imam."
4. Sulleyman Ali “Sulley” Muntari (Inter Milan/Ghana)
Sulley Muntari merupakan muslim yang taat,dia tetap menjalankan puasa saat kompetisi seria-A berlangsung. Ada yang beda dalam selebrasi setelah dia mencetak gol ke gawang, Sulley Muntari segera sujud sebagai wujud rasa syukur; hal ini membuat banyak muslim Italia memujinya. Begitu juga ketika dia melakukan selebrasi dengan membuat huruf “C” di jarinya. Ada yang mengatakan itu inisial pacarnya, ada juga yang menyebutnya sebagai simbol bulan sabit yang identik dengan Islam.
Saat masih melatih Inter Milan, Jose Mourinho(sekarang Real Madrid) pernah melontarkan kritik kepada penampilan Muntari dan juga bulan Ramadan, “Mungkin dengan cuaca sepanas ini, tidak cocok untuk Sulley Muntari melakukan ibadah puasa Ramadan, dan Ramadan tiba di saat yang kurang tepat bagi pemain untuk bertanding.” Sontak Mourinho mendapat kritik pedas dari Asosiasi Muslim Italia bahkan di Indonesia juga.
5. Mesut Ozil (Real Madrid/German)
Mesut Ozil. Mesut Ozil lebih terlihat seperti orang Arab ketimbang Jerman. Ya, memang Ozil adalah pemain Real Madrid keturunan Turki. Dari kecil, Ozil dididik orangtuanya sebagai muslim.
Namun dalam hal berpuasa, khususnya di Bulan Ramadhan, Ozil jarang sekali menuaikannya, tapi dia menggantikannya dengan zakat.
“Waktu remaja saya pernah mencoba berpuasa saat sering berolahraga, tapi ternyata nggak kuat. Saya sering lelah dan pusing,” kata pemain kelahiran 15 Oktober 1988 ini. Meskipun Ramadan jarang berpuasa, Ozil tak pernah lupa berdoa sesuai ajaran Islam jika akan memasuki lapangan. Di sela waktu luangnya, dia pun selalu belajar Al-Qur’an dan ilmu agama Islam.
6. Sami Khedira (Real Madrid /German)
Sami Khedira. Dia adalah pemain keturunan Tunisia. Sebagai pemain tengah di tim nasional dan Real Madrid, Khedira dikenal sebagai pemain santun. Pemain berambut gondrong kelahiran 4 April 1987 ini beragama Islam sejak lahir karena orangtuanya berbangsa Tunisia yang mayoritas penduduknya muslim. Kalau Ramadhan tiba, Khedira selalu berusaha untuk tetap berpuasa selama menjalani kompetisi Budensliga di Jerman.
Sebagai pemain muslim di tim sepakbola, Khedira bisa menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Dia tidak merasa canggung di tengah para pemain yang rata-rata nonmuslim. Bahkan di tim nasional, dia percaya diri bisa menggantikan peran Michael Ballack sebagai gelandang andalan. “Dia pemain potensial dan telah diberi tangguh jawab penuh oleh Stuttgart. Dia juga memperlihatkan diri sebagai pemain dewasa,” ujar pelatih Jerman Joachim low.
7. Serdar Tasci(Vfb Stuttgart/German)
Dia sama seperti Mesut Oezil. Dia adalah pemain nasional Jerman keturunan Turki. Pemain belakang dari klub Stuttgart ini dikenal sebagai muslim ketika 7 juta lebih pemirsa di Stuttgart menyaksikan dia berdoa di pinggir lapangan seperti muslim pada umumnya.
Tak jarang pula, dia selalu bersujud kalau klubnya mendapat kemenangan. “Aku berdoa karena ingin tetap sehat dalam bermain dan timku bisa menghadapi tantangan dengan sukses,” kata Tasci.
Dalam soal puasa, Tasci mengaku beberapa kali absen karena padatnya pertandingan. Tapi dia tahu hukumnya kalau puasanya bisa diganti dengan yang lain. “Aku bisa mengganti puasaku pada hari-hari libur dari pertandingan. Keluargaku sudah mengerti akan hal ini.” Ujar Tasci
8. Khalid Boulahrouz(Vfb Stuttgart/Belanda)
Dalam sebuah wawancara ia mengatakan, “Saya berusaha sebisa mungkin untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang Islam. Saya salat lima waktu setiap hari dan saya mengaji Al Quran. Saya belajar bahasa Arab, jadi saya bisa memahami lebih baik.”
“Mengaji Alquran, memberi saya kedamaian dan membuang stres yang ada. Saya berusaha untuk menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran sangat penting di situasi yang sulit, saya harus bisa mengatasinya. Kesabaran banyak manfaatnya.”
9. Éric Sylvain Abidal “Bilal” (Barcelona/France)
Kepada majalah Match yang terbit di Paris, Abidal mengatakan,. ” Agama keyakinanku justru memotivasiku untuk memberi yang terbaik bagi kepentingan tim, saya memeluk Islam dengan keyakinan penuh,” ujar ayah dua anak itu.
Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. ”Pilihan memeluk agama Islam bukan karena faktor istriku, tapi sebuah hadiah yang tiba-tiba saja muncul. Itu benar-benar terjadi apa adanya. Mengalir begitu saja dan membuatku merasa bahagia,” ungkap Abidal.
10. Ibrahim Afellay(Barcelona/Belanda)
Ibrahim Afellay menjadi salah satu pemain Timnas Belanda. Permainannya telah matang bersama PSV Eindhoven, bahkan mendapatkan penghargaan Eredivisie sebagai pemain terbaik 2007/08. Ibrahim Afellay terpilih sebagai "Moslim van het jaar" atau Muslim Tauladan di belanda.
Kini setelah ditransfer oleh Barcelona Affelay kerap kali menjadi kunci permainan ketika Barca mengalami kebuntuhan & memiliki peran yang cukup penting bagi baulgrana.
11. Mahamadou Diarra (AS Monaco/Mali)
Mahamadou Diarra adalah mantan pemain Real Madrid yang sekarang memperkuat AS Monaco & menghuni Timnas Mali . Dia selalu menjalankan ibadah puasa meskipun saat bertanding di tengah lapangan.
Real Madrid mengizinkan pemain muslimnya untuk tetap berpuasa di hari pertandingan.
Manajemen juga mengatur jadwal latihan pemain muslimnya menjelang waktu buka puasa agar mereka tidak terlalu mengalami dehidrasi.
Fans Los Merengues pun memahami betapa pentingnya arti puasa bagi para pemain muslim. ''Pelatih menghargai keputusanku untuk tetap berpuasa saat hari pertandingan,'' kata Mahamadou Diarra. ''Lagi pula, puasa Ramadan hanya selama sebulan. Saya masih punya sepuluh bulan lainnya untuk bermain cantik.''
12. Nicolas Sebastien Anelka “Abdul Salam Bilal” (Shanghai Shenhua/France)
"Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi.Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam," tutur Anelka. dalam wawancara dengan majalah Arab, "Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya saat ini. Tapi, ini masalah pribadi dan itu mengapa saya tidak membicarakan hal itu selalu sering. Itu adalah sisi pribadi saya."
Anelka berusaha tetap menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya jadwal pertandingan, ."Sebetulnya puasa bukan suatu hal yang sulit untuk dijalankan. Saya pernah melakukannya beberapa kali. Namun, dalam beberapa kali Ramadhan saya mengalami dua atau tiga cedera. Sehingga, hal itu membuat saya tidak bisa berpuasa."
Ketika Chelsea masih dibesut Andres Villas Boas, sang pelatih menyuruh pemain yang sedang puasa untuk tetap berada di meja makan. Anelka dan pemain Muslim the Blues lainnya hanya bisa melihat rekan-rekannya makan dengan lahap. Meski begitu, dia tidak tergerak untuk membatalkan puasa. “Walau iri, saya tetap harus berpuasa,” tegas punggawa Timnas Prancis itu.
Dalam satu kesempatan lain, Anelka yang memeluk Islam pada 2004 itu mengatakan, Islam memberikannya kedamaian. ”Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam,” tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama Muslimnya.
13. Pappis Cisse (Newcaslte United/Timnas Senegal)
Penyerang yang sedang naik daun ini adalah seorang Muslim yang taat. Bersama koleganya Demba Ba, dan Hatem Ben Arfa, Cisse kerap melakukan selebrasi kemenangan dengan melakukan sujud syukur. Kabar baiknya, pelatih the Magpies, Alan Pardew mengaku berencana menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.
14. Thierry Henry (New York Red Bulls/ France)
Striker New York Red Bulls ini, seringkali melakukan sujud mencium lapangan seperti sujud syukur sebagai selebrasi usai mencetak gol ke jala lawan. Hal itu dilakukannya sebagai sebagai tanda syukur atas capaian membawa timnya meraih kemenangan atau prestasi. Dalam episode wawancaranya yang disiarkanAl Jazeerra, Henry menegaskan keislamannya. Mantan bomber Arsenal dan Timnas Prancis ini menyangkal kalau Islam terkait gerakan terorisme.
Hahahahayyy itu dia,,, tak hanya 14 pemain ini,, sebenarnya masih
banyak lagi kisah ~kisah teladan Pemain Muslim, namun karena
keterbatasan kuota halaman, hal tersebut tidak dapat ditampilkan,, okey sekian
rubric Sport kali ini..
see u next edition… Thanks for reading :)
Baca Juga: