SEMAKIN hari semakin jelas wajah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibawah pimpinan Rezim Djohar Arifin. Sejak digulingkannya Nurdin Halid dari tahta kekuasaan PSSI, harapan pecinta sepakbola tanah air sangat tinggi terhadap jajaran dan pengurus PSSI yang baru.
Namun harapan yang tinggi itu tampaknya bakal bertepuk sebelah tangan, karena sampai saat ini keputusan-keputusan yang dikeluarkan badan tertinggi persepakbolaan di Indonesia tersebut hanya mengakomodir kelompok tertentu saja. Dalam hal ini kelompok tersebut adalah LPI atau Liga Primer Indonesia yang dipunyai oleh bos Medco, Arifin Panigoro.LPI itulah wajah PSSI saat ini.
Awalnya, afiliasi antara PSSI yang sekarang dengan LPI hanyalah sebatas rumor dikalangan pecinta bola di Indonesia, namun sekarang semua terbukti benar adanya. Semua itu tercermin dari putusan-putusan PSSI yang cenderung memihak kelompok-kelompok yang berhubungan dengan LPI.
1. Dimulai dengan pemecatan pelatih timnas Alfred Riedl dengan alasan tidak menemukan berkas dikontrak dengan PSSI. Dan sebagai gantinya PSSI menunjuk Wim Risjsbergen, mantan pelatih PSM Makasar di kompetisi LPI yang setengah musim. Padahal Wim ga mampu membawa PSM ke level tertinggi di LPI melawan tim-tim dadakan, kenapa PSSI ga memilih Rahmad Darmawan ato Jaksen F Tiago ato yang lain yang trek recordnya jelas.
2. Penunjukan Arya Abhiseka General Manajer LPI sebagai General Manajer Tim Nasional Indonesia, walaupun akhirnya PSSI memecat Abhiseka karena tersangkut penggelapan dana Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Diduga Abhiseka menilep sekitar Rp 1,7 miliar uang subsidi FIFPRO. Hal ini dibongkar oleh mantan Presiden Kehormatan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, Vennard Hutabarat (Veve) yang akhirnya melaporkan Abhiseka ke pihak yang berwajib.
3. Dikelolahnya Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012 oleh PT Liga Prima Indonesia (LPI) badan usaha baru ini merupakan pengganti PT Liga Indonesia, yang sudah beberapa musim terakhir mengelola kompetisi PSSI. Dan CEO PT Liga Prima Indonesia, Widjajanto juga telah ditunjuk PSSI sebagai direkturnya..
4. Diakomodirnya tiga tim LPI sebagai peserta Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 oleh PSSI, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makasar. Padahal tim-tim ini telah menyatakan keluar dari keanggotaan PSSI dan ikut kompetisi diluar PSSI yaitu Liga Primer Indonesia (LPI). Seharusnya keanggotaan mereka diputihkan dahulu melalui Kongres Luar Biasa PSSI dan klo sudah diputihkan keanggotaanya mereka harus mulai dari level bawah jika ingin mengikuti kompetisi dibawah PSSI
5. Dimenangkannya kubu-kubu yang berafiliasi dengan LPI oleh PSSI terhadap tim yang bersengketa internal. Dualisme manajemen Arema antara kubu Rendra Kresna dan kubu M Nur, PSSI memutuskan memilih M Nur ebagai kubu yang berhak mengelola Arema. Dan sepe kita tau, M Nur adalah orang yang hampir membawa Arema mengikuti kompetisi LPI, dan dikubu M Nur pulalah ada nama Siti Nurjannah yang merupakan tim sukses Arifin Panigoro saat pemilihan ketua PSSI beberapa waktu yang lalu. Dan dduga kuat, jika dana yang bakal dipakai mengelola Arema nanti tak tauh-jauh bersumber dari Arifin Panigoro.
Begitu juga dengan perebutan kekuaasan di Surabaya, antara Persebaya Divisi Utama melawan Persebaya 1927 ex-LPI. Yang runyam di Surabaya kedua kubu sama-sama sudah mempunyai pemain dan pelatih untuk musim 2011/2012. Bahkan mantan pelatih Arema musim lalu, Miroslav Janu termasuk pihak yang sudah dikontrak oleh Persebaya Divisi Utama. Namun apadaya, PSSI memilih kedua Persebaya harus merger sebagai penyelesaian dan akhirnya hanya pemain dan pelatih Persebaya 1927 ex-LPI yang bakal di pake dan para awak Persebaya Divisi Utama harus terpaksa jadi pengangguran sampai ada yang memakai jasa mereka disaat kompetisi bentar lagi berlangsung.
Tak jauh beda yang terjadi di Jakarta, Jakmania suporter Persija Jakarta mengancam bakal membokot Persija kubu Hadi Basalamah yang di pilih PSSI untuk berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Putusan PSSI ini lagi-lagi tak jauh-jauh dari LPI, pasalnya Persijakubu Hadi Basalamah adalah orang-orang dari tim Jakarta FC 1928 yang juga peserta LPI. Kontan saja, Fery Paulus pihak Persija yang dikalahkan pada putusan PSSI bakal menggugat PSSI.
Padahal Fery Paulus, menjadi Ketua Umum Persija adalah hasil dari Rapat Umum dari anggota-anggota Persija, dan hasil inilah yang diakui oleh suporter Persija Jakmania. Dengan hasil ini, kemungkinan kita bakal tak bisa lagi menyaksikan aksi-aksi ikon Macan Kemayoran Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo, dkk seperti ISL musim lalu, karena pemain Persija yang berlaga di ISL musim kemarin berada dibawah kontrak Persija Fery Paulus. Sedangkan Persija Hadi Basalamah kemungkinan bakal memakai pemain mantan Persija FC 1928.
Kompetisi Bakal Diatur LPI
Kini dengan banyaknya orang-orang LPI bercokol di PSSI dan tim-tim peserta liga mendatang tak salah jika ada tudingan PSSI Djohar Arifin adalah boneka Arifin Panigoro. Yang lebih ekstrem lagi, tak salah jika sebagian pihak yang khawatir dengan banyaknya klub yang merger dengan klub ex-LPI dan banyakdimenangkannya kubu berafiliasi LPI dalam sengketa internal klub, maka makin banyak pula tim atau klub di Indonesia yang dikuasai Konsorsium LPI.
Karena dengan banyaknya saham yang dimiliki Konsorsium LPI dan banyaknya orang LPI yang berkuasa di tim-tim yang berlaga pada satu kompetisi bukan ga mungkin jika bakal terjadi kong-kalikong antara orang-orang LPI yang berkuasa, dan terjadi pengaturan skor, sapa yang menang, siapa yang kalah, sapa yang juara pada kompetisi nanti. Jangan terkejut jika hasil kompetisi musim ini juaranya tak jauh dari tim atau klub LPI. Kekhawatiran itu benar atau tidak kita liat saja nanti..
By: Ongisnade Bogor
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Post a Comment