Milomir Seslija atau Milo RESMI menjadi pelatih Singo Edan untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League yang akan digelar pada 15 Oktober. Pelatih yang sudah akrab dengan sepakbola Asia Tenggara ini direkrut oleh Manajemen versi M Nur.
Milomir Seslija atau Milo RESMI menjadi pelatih Singo Edan untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League yang akan digelar pada 15 Oktober. Pelatih yang sudah akrab dengan sepakbola Asia Tenggara ini direkrut oleh Manajemen versi M Nur.
Seslija sendiri meski sudah akrab dengan sepakbola melayu akan tetapi belum pernah berkarir di Indonesia, bahkan dia sendiri menjadi pelatih pertama dari Bosnia Herzegovina yang berkarir di Indonesia.
Dari situs milomirseslija.webs.com banyak diperoleh informasi tentang sosok 2 anak ini. Terutama tentang karir kepelatihannya yang sangat cemerlang. Dari situs tersebut diperoleh informasi jika sosok yang juga PERNAH SATU TIM DENGAN MIROSLAV JANU di Sabah FA ini pernah berjaya di klub F.C.Velez Bosnia untuk menjawarai liga Bosnia di tahun 2006. Dan sebelum di Arema di musim 2010-2011, Seslija Milomir menjabat komite Olimpiade Libya.
Pelatih kelahiran Sarajevo 21 Juli 1964 sudah punya sertifikat kepelatihan Pro Diploma dari UEFA sejak tahun 2009 (syarat minimal untuk pelatih Eropa di Indonesia Super Liga adalah kategori A UEFA sehingga kategori Pro ada di atas kategori A). Dari situ tentu sudah banyak ilmu kepelatihan yang nanti bakal diperoleh oleh pemain-pemain Arema, maklum sepakbola Indonesia membutuhkan sosok pelatih yang kenyang pengalaman Internasional.
Di sisi lain Seslija juga terlihat cerdas karena dia sangat cepat beradaptasi dengan klub yang dilatihnya karena dia menguasai 5 bahasa yang tentu akan mempermudah komunikasi dengan anak asuhnya, informasinya Seslija menguasai bahasa Inggris, Bosnia, Serbia-Kroasia, Melayu dan Bahasa Arab. Tentang bahasa Arab ini hanya khusus bahasa sepakbola saja dan dia memperoleh karena pernah melatih klub dari Oman yaitu FC Seeb dan FC Dhofar.
Di Asia tenggara Seslija ikut membawa Sabah FA, Malaysia, jadi juara liga 1996. Di Singapura, Milo berkarir di Sembawang Rangers FC (1998-2000). Penyerang andalan Arema, Noh Alam Shah, menjadi satu-satunya pemain Arema yang pernah dilatihnya karena pernah jadi pemain Sembawang.
_________________________________
Setelah dipastikan menangani Arema, pelatih yang pernah berkarier di Singapura dan Malaysia itu langsung menemui pemain Arema yang sudah menunggu di rumah pendiri Arema, Lucky Acub Zainal.
Meski baru pertama kali bertemu, namun Milo-sapaan akrabnya- langsung terlihat rukun dan bercanda dengan para pemain.
Saat ditanya wartawan, Milo mengaku senang telah bergabung dengan Arema. Menurutnya, Arema adalah salah satu tim terbaik yang ada di Indonesia.
“Saya sangat senang bergabung disini, layaknya bergabung dengan tim seperti Manchester United karena official Arema dan tuan Lucky sangat profesional,” ujarnya kepada wartawan.
Bergabungnya Milo ke Arema juga karena ia kagum dengan dukungan Aremania yang setia mendukung Arema setiap kali bertanding.
“Saya rasa suporter Arema (Aremania) adalah pendukung klub sepak bola terbaik tidak hanya di Indonesia, tapi juga di asia,” lugas Milo.
Milo mengaku optimis bisa cepat beradaptasi dengan Arema karena pengalamannya pernah bermain dan melatih klub asal asia.
“Saya sudah paham bagaimana cara melatih tim asal asia karena sebelumnya saya sudah punya pengalaman melatih di Singapura, Malaysia, Libya dan Oman,” tutur pria kelahiran 21 Juli 1964 itu.
Ditemui wartawan di rumah pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, pada saat press conference. Milo-sapaan akrabnya-mengaku tim Arema harus bermain maksimal untuk meraih trofi juara musim depan.
“Saya tidak datang kesini hanya untuk posisi ketiga atau keempat. Kota Malang harus menikmati permainan Arema dan pemain Arema harus bermain maksimal untuk warga Malang Raya,” ujarnya.
Disinggung mengenai mepetnya waktu persiapan menjelang kompetisi, pelatih berkebangsaan Bosnia ini mengaku tidak akan pernah menyerah meski persiapan hanya beberapa hari.
“Kita tidak akan pernah menyerah. Arema tidak pernah menyerah. Filosofi saya dimanapun saya bermain dan melatih, saya harus mendapatkan trofi,” lugas mantan pelatih FC Rudar Bosnia itu.
Saat ini Arema telah memiliki komposisi 22 pemain yang resmi akan diikat kontrak. Pemain-pemain yang dipilih memang bukan pilihan dari Milo, namun pria yang pernah bermain di Singapura dan Malaysia tersebut optimis cepat beradaptasi dengan para pemain.
“Saya tidak ada masalah dengan komposisi pemain meski saya tidak membentuknya, karena saya bisa menjalin hubungan baik nantinya ketika bertemu di latihan atau setiap pertandingan,” lugas pria kelahiran 21 Juli 1964 itu.
Mantan pemain FC Sabah Malaysia ini membocorkan salah satu taktik untuk menghadapi kompetisi musim depan.
“Nanti kita harus menikmati latihan dan menikmati pertandingan. Kita bermain untuk fans, dengan fans kita mendapatkan ekstra kekuatan dan bermain maksimal. Saya memang tidak mau muluk-muluk tapi pemain harus bermain maksimal sampai menit akhir,” tutur Milo mengakhiri wawancara.
Milomir Seslija dalam programnya akan memprioritaskan pemain muda selama ini berada di Arema Junior..
"Dalam pemaparan program di depan manajemen Arema, pelatih Milo lebih tertarik merekrut dan menangani pemain muda. Karena punya prospek kedepannya," kata Manajer Media Officer Arema, Noor Ramadhan..
Selain itu juga, Manajemen Arema juga akan mengontrak para pemain muda Arema dalam jangka waktu 2 hingga 3 tahun..
"Pemain dari Akademi Arema, kontraknya malah lebih diprioritaskan. Yakni dikontrak selama 2 musim hingga 3 musim " ujar Nunun, Media Officer Arema..
Berikut karir Milomir Seslija didunia sepakbola:
Coaching background
2009-2010 Head coach F.C. Rudar, Bosnia and Herzegovina
2008-2009 Head coach F.C. Seeb, Oman
2007-2008 Head coach F.C. Dhofar, Oman
2005-2007 Head coach F.C. Velez, Bosnia and Herzegovina
2004-2005 Head coach F.C. SASK Naapredak, Bosnia and Herzegovina
2002-2003 Head coach F.C. Slavija, Bosnia and Herzegovina
2001-2002 Head coach F.C. Solunac, Serbia
Playing Background
1998-2000 F.C. Sembawang Rangers, Singapore
1993-1998 F.C. Sabah, Malaysia
1992-1993 F.C. Kuala Lumpur, Malaysia
1991-1992 F.C. Sloboda, former Yugoslavia
1990-1991 F.C. AIK, former Yugoslavia
1988-1990 F.C. Famos, former Yugoslavia
1987-1988 F.C. Novi Sad, former Yugoslavia
1985-1986 F.C. Zeljeznicar, former Yugoslavi
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Post a Comment